Jauh sebelum pandemi melanda, membuat acara kumpul-kumpul di puncak udah seperti rutin dan wajib. Dari atas puncak kita bisa menikmati pemandangan yang indah dan udara yang sejuk. Dari situlah kita bisa lebih intens untuk saling mengakrabkan diri satu sama lain.
Kita bisa curhat ngobrol semalaman dengan bebas dan tidak mengganggu orang-orang yang lagi istirahat. Di puncak pulalah kita bisa berekspresi dengan lebih bebas tanpa takut mengganggu orang lain.
Namun ingat, di sana udara bisa sangat dingin. Bagi yang belum terbiasa biasanya lupa mempersiapkan baju hangat. Bahkan kalaupun sudah ada yang mengingatkan, para pemula ini belum bisa mendapatkan gambaran akan sedingin apa nanti di puncak.
Kebanyakan akan mikir bahwa dinginya seperti dingin tengah malam di rumah. Maka baju secukupnya aja biasanya sudah cukup. Lalu tiba-tiba kaget karena tidak seperti yang dibayangkan. Suhu di atas gunung kadang bisa sangat dingin. Bagi yang belum terbiasa ini akan menjadi masalah.
Tapi tenang, pastikan kamu membawa kopi kalau mau ke puncak gunung. Kopi hangat dapat menyelamatkanmu di suhu dinginya pegunungan. Ia juga bisa menjadi teman ngobrol yang asik.
Ngopi dari atas bukit adalah kemewahan tersendiri. Ia tidak bisa kita lakukan setiap hari. Tetapi sekalinya kita bisa melakukanya itu akan menjadi pengalaman yang berharga.
Jangan lupa untuk menggunakan jenis kopi terbaik dengan wadah atau bungkus yang baik pula. Biar kopi kamu terhindari dari oksidasi dan menjadikanya kurang enak disedu.
Di Santino kamu dapat menemukan beberapa jensi bubuk kopi pilihan yang dapat kamu andalkan untuk menyantap kopi di puncak.