Mesin kopi apapun yang kamu pakai, pastikan itu dapat mengolah biji kopi kamu dengan baik, sehingga manfaat minum kopi dapat kamu terima dengan maksimal. Terkadang manfaat kopi tidak hanya dapat dirasakan dengan meminumnya. Penelitian tahun 2018 membuktikan bahwa aroma kopi dapat meningkatkan aktivitas gen tertentu di dalam otak dengan mencium aroma yang menenangkan seperti kopi, otak akan memproduksi hormon endorfin yang memicu rasa bahagia.

Secara umum, kopi dapat berdampak baik bagi tubuh apapun jenis penyajiannya. Baik kopi hangat maupun dingin, keduanya memiliki manfaat yang menguntungkan tubuh. Hal ini dapat dirasakan selama Anda mengonsumsi kopi dengan jumlah yang tidak berlebihan.

Mengapa Minum Kopi Juga Bikin Tubuh Kita Terasa Lelah? Banyak yang orang bilang bahwa kopi itu bisa memberikan stamina dan energi namun ada sebagian yang bisa bikin kita merasa lelah setelah meminumnya mengapa demikian? Oke kita simak

Kopi dikenal memiliki kandungan kafein di dalamnya. Namun, kafein yang terkandung dalam kopi tidak mempengaruhi semua orang dengan cara yang sama. Ada yang berasa berenergi dan ada juga yang tidak.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), dalam secangkir kopi dengan volume sekitar 240 ml mengandung kafein sekitar 80 sampai 100 mg. Dilansir sebenarnya kopi tidak membuat orang menjadi lelah, tetapi karena kafein yang memberikan efek kelelahan pada tubuh kita atau tubuh seseorang.

Itu bisa disebabkan karena kafein itu memblokir reseptor adenosine di dalam otak. Adenosin adalah zat kimia otak yang mempengaruhi siklus tidur dan bangun. Kadar adenosine bisa meningkat selama jam bangun dan menurun saat kita tidur.

Molekul adenosine berikatan dengan reseptor khusus di otak, yang memperlambat pda jalnnya aktivitas otak dalam persiapan ketika ingin tidur. Tetapi, kafein mencegah hal ini terjadi dengan mengikat reseptor adenosine.

Sementara tubuh manusia mampu menyerap kafein dengan cepat, dehinggs orang dapat merasakan efeknya dalam beberapa menit setelah minum kopi. Faktanya, tubuh bisa menyerap sekitar 99% kafein dalam 45 menit setelah diiminum atau dikonsumsi.

Kemudian setelah tubuh sepenuhnya memetabolisme kafein yang diserap, efeknya akan hilang lamanya jka efek tersebut dirasakan tubuh juga, tetapi kafein tidak memproduksi molekul adenosine baru.