Reaksi orang setelah minum kopi tentu berbeda-beda. Ada yang langsung segar pikiranya, tenang hatinya dan ada juga yang merasa ingin buang air kecil. Jadi kalau kamu suka buang air kecil sesudah ngopi itu hal wajar. Kamu tidak sendirian, banyak juga penikmat kopi mengalami hal yang sama.
Kopi, seperti yang kita tahu mengandung kafein. Nah, kandungan kafein inilah yang kemudian membuat tekanan darah kita meningkat dan juga berakibat pada meningkatnya volume darah. Kemudian meningkatnya volume darah ini membuat kerja ginjal lebih keras sehingga memproduksi urin lebih banyak. Kafein juga sering disebut memiliki efek deuretik sehingga membuat kita sering buang air kecil.
Kembali lagi ke daya tahan tubuhmu dalam menerima zat kafein dari kopi yang kamu minum itu. Kalau daya tahan kamu terhadap kafein cukup tinggi maka kamu tidak akan mudah terkena efek itu. Tapi kalaupun tidak juga tidak masalah. Hal itu bukan masalah yang besar.
Solusi jika kamu tidak ingin terganggu dengan efek deuretik dari kafein kopi adalah dengan memilih jenis kopi yang mengandung kafein lebih rendah. Misalnya jika ada pilihan kopi robusta dan kopi arabika. Maka sebaiknya kamu pilih jenis kopi arabika yang memiliki kandungan kafein lebih rendah ketimbang robusta.
Sekarang kamu sudah jelas kan mengapa setelah minum kopi kita cenderung ingin buang air kecil? Yang perlu diingat adalah bahwa hal itu bukanlah hal yang berbahaya. Selama kita tidak mengkonsumsi apapun secara berlebihan, termasuk kopi, maka tubuh kita bisa menerimanya dengan baik.
Dan untuk mendapatkan mesin kopi atau mesin espresso terbaik secara online, jangan ragu untuk menghubungi Santino.