Kopi merupakan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah dihaluskan menjadi bubuk, yang awalnya ditanam oleh petani di daerah dataran tinggi dan masing-masing wilayah. Setelah itu, saat waktunya panen, petani mulai memisahkan biji dengan buahnya.

Kopi pertama kali hanya ada di Ethiopia. Akan tetapi, ketika bangsa Arab mulai meluaskan perdagangannya, meluaslah sampai ke Afrika Utara. Dari Afrika Utara itu biji kopi meluas dari Asia sampai ke pasaran Eropa. Pada awalnya orang-orang Eropa mulai mengembangkan kopi sendiri, namun iklim di sana tidak cocok untuk tanaman kopi. Kemudian mereka mulai mengembangkannya atau membudidayakan tanaman kopi tersebut di daerah jajahannya di berbagai penjuru bumi.

Kopi di Indonesia di mulai pada tahun 1696 ketika Belanda membawa kopi dari Malabar, India, hingga ke Jawa. Mereka mulai mengembangkan kopi tersebut di Kadawung, terletak dekat dengan Batavia. Namun usaha tersebut gagal karena rusak oleh gempa bumi dan banjir. Usaha kedua dengan mendatangkan stek pohon kopi dari Malabar. Pada tahun 1706 sampel kopi yang di hasilkan di Jawa di kirim ke negara Belanda untuk diteliti dan hasilnya sukses besar.

Tidak semua jenis kopi dapat di roasting medium atau dark karena setiap kopi memiliki karakter masing-masing. Bagi pecinta kopi, meminum kopi sebanyak 1 sampai 2 cangkir sebelum aktifitas itu merupakan kebutuhan utama, karena kopi dapat meningkatkan daya ingat maupun meningkatkan stamina. Sebab kandungan kafein pada kopi dapat meningkatkan aktifitas di otak dan membuat anda lebih konsentrasi serta mengurangi rasa lelah. Penyakit Alzheimer adalah penyebab utama menurunnya daya pikir karena itu dengan meminum kopi dapat membuat risiko lebih rendah menderita Alzheimer sebesar 65%.

Meminum kopi dapat juga menurunkan risiko penyakit hati, karena hati merupakan organ tubuh yang sangat sensitif terhadap alkohol dan asupan fluktosa berlebihan yang menyebabkan kerusakan hati. Sehingga dengan meminum kopi dapat meminimalkan kerusakan hati sebesar 8%.