Jadi, gula itu manis kan? Lalu kopi itu pahit. Kalau dicampur jadi deh perpaduan manis dan pahit kehidupan. Haha
Sedikit intermezzo aja, bahwa kopi itu tidak selamanya dinikmati dengan gula di dalamnya. Terutama bagi mereka yang mengalami masalah dengan gula.
Kopi Americano misalnya, dia tidak menggunakan gula tapi tetap aja banyak peminatnya. Pakai gula atau enggak itu soal selera masing-masing. Tidak ada aturan baku. Seperti penambahan creamer, coklat dan lain sebagainya.
Namun ada manfaatnya nih kalau kita membatasi penggunaan gula pada kopi.
Mencegah Diabetes
Bagi penderita diabetes tentu harus hati-hati dengan gula. Tidak hanya pada kopi, nasi pun mengandung gula. Jadi, kalau kamu atau keluarga kamu punya riwayat penyakit diabetes, sebaiknya kamu tidak pakai gula. Mereka yang mengonsumsi kopi tanpa gula memiliki kecendrungan lebih kecil terkena diabetes ketimbang yang tidak. Sedikit tips, nikmatilah espresso seperti orang-orang Italia.
Membantu Diet
Meminum kopi tanpa gula dapat membantu menurunkan berat badan kamu dengan lebih cepat. Apalagi kalau kamu menggunakan kopi untuk memancing semangat kamu untuk berolahraga. Tentu akan lebih cepat membakar kalori di dalam tubuhmu. Asal kamu menjaga agar tidak terlalu banyak mengonsumsi kalori, kopi dapat membantu metabolisme kamu 50% lebih cepat.
Membuang Racun Di Dalam Tubuh
Sifat kopi yang membuat kita tiba-tiba ingin buang air kecil (deuretik) dapat membersihkan bakteri dan racun yang ada di dalam pencernaan kita. Sehingga mereka tidak terlalu lama mengendap di dalam tubuh kita dan menyebabkan penyakit.
Membantu Mempertajam Daya Ingat
Hayo siapa yang sedikit-sedikti lupa naruh barang dimana? Nah, minuman kopi ini membantu kamu untuk mempertajam daya ingat. Kopi juga dipercaya dapat mencegah pikun dini sehingga orang tua sebaiknya mengonsumsi kopi dalam dosis kecil untuk menjaga daya ingat mereka.
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Banyak anggapan yang salah di masyarakat bahwa orang yang punya penyakit jantung sebaiknya tidak meminum kopi. Iya, itu betul kalau dosisnya berlebih sehingga dikhawatirkan dapat menaikna tekanan darahnya. Namun kopi terbukti mampu mengurangi peradangan dalam tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular salah satunya penyakit jantung.