Latte art merupakan seni menuangkan susu berbusa ke dalam espresso, menciptakan pola yang indah di atas secangkir kopi. Banyak barista profesional dan pecinta kopi yang ingin menguasai seni latte art karena selain enak diminum, tampilan kopi yang dihias latte art terlihat lebih menarik. Namun, membuat latte art yang sempurna bukanlah hal mudah. Terkadang, berbagai kesalahan umum dapat terjadi yang membuat hasil latte art tidak sesuai harapan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 kesalahan umum saat membuat latte art dan bagaimana cara mengatasinya agar kamu bisa membuat latte art yang lebih baik di rumah atau di tempat kerja.
1. Tekstur Susu yang Tidak Tepat
Salah satu aspek terpenting dalam membuat latte art adalah tekstur susu. Susu yang tidak memiliki tekstur yang tepat akan membuat latte art sulit untuk dibentuk. Ada dua jenis kesalahan yang sering terjadi terkait tekstur susu:
- Terlalu Berbusa (Frothy Milk): Jika susu terlalu berbusa atau berbentuk seperti busa besar, susu tidak akan cukup “mengalir” saat dituangkan ke dalam espresso. Hasilnya, latte art akan terlihat menggumpal dan kasar.
- Kurang Berbusa (Flat Milk): Sebaliknya, jika susu kurang berbusa dan terlalu cair, pola yang ingin dibuat tidak akan terbentuk, atau bahkan tenggelam di dalam kopi.
Cara Mengatasi: Pastikan kamu melakukan teknik steaming yang benar. Saat memanaskan susu, posisikan ujung steam wand di permukaan susu dan buat gerakan memutar. Kamu perlu mendengarkan suara desis halus (seperti suara kertas robek), yang menandakan bahwa udara sedang masuk ke dalam susu dengan tepat. Tekstur yang diinginkan adalah microfoam, yaitu busa susu yang halus dan lembut, yang dapat menyatu dengan espresso dengan baik.
2. Suhu Susu yang Tidak Sesuai
Suhu susu memainkan peran penting dalam kualitas latte art yang dihasilkan. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah susu yang terlalu panas atau terlalu dingin.
- Susu Terlalu Panas: Susu yang dipanaskan hingga terlalu panas akan kehilangan kemanisannya dan busa tidak akan terbentuk dengan baik. Hasilnya, susu akan terlalu encer dan sulit dikontrol saat dituangkan.
- Susu Terlalu Dingin: Jika susu tidak dipanaskan hingga suhu yang ideal, susu tidak akan cukup berbusa dan menghasilkan microfoam yang stabil, sehingga latte art sulit terbentuk.
Cara Mengatasi: Suhu ideal untuk susu yang digunakan dalam latte art adalah sekitar 60-65°C. Gunakan termometer susu atau latih indra perabamu saat memanaskan susu. Jika menggunakan tangan, susu harus terasa hangat, tetapi tidak terlalu panas saat disentuh. Dengan pemanasan yang tepat, susu akan mendapatkan tekstur dan suhu yang ideal untuk menghasilkan latte art yang sempurna.
3. Kesalahan dalam Menuang Susu
Teknik menuang susu adalah kunci untuk menciptakan latte art yang indah. Kesalahan dalam menuang susu sering kali mengakibatkan pola yang tidak terbentuk atau terlihat berantakan. Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi:
- Menuang Susu Terlalu Cepat: Menuang susu dengan terlalu cepat akan membuat susu dan kopi tercampur tanpa membentuk pola yang jelas. Hal ini akan merusak bentuk latte art.
- Menuang Susu Terlalu Lambat: Sebaliknya, menuang susu terlalu lambat akan membuat pola tidak terbentuk secara utuh, karena susu tidak cukup kuat untuk mendorong espresso ke samping dan membentuk desain.
- Jarak yang Tidak Tepat: Jika susu dituangkan dari ketinggian yang terlalu jauh, susu akan terperangkap dalam espresso tanpa membentuk pola. Sebaliknya, jika dituangkan terlalu dekat, susu akan langsung membentuk lapisan di atas kopi tanpa menyebar.
Cara Mengatasi: Latihan adalah kunci untuk menguasai teknik menuang susu. Saat menuang susu, pastikan kamu mulai dari jarak yang agak tinggi untuk memadukan susu dengan kopi. Setelah sebagian besar susu masuk, turunkan jarak antara teko dan permukaan kopi, lalu tuangkan dengan gerakan lembut dan mantap untuk mulai membentuk pola. Kecepatan menuang harus cukup konstan, tidak terlalu cepat atau lambat.
4. Espresso yang Kurang Ideal
Banyak orang berfokus pada susu, tetapi lupa bahwa kualitas espresso juga sangat penting untuk latte art yang sempurna. Jika espresso tidak diekstraksi dengan benar, latte art akan sulit terbentuk. Kesalahan yang sering terjadi adalah:
- Crema yang Terlalu Tipis: Crema adalah lapisan tipis di atas espresso yang berwarna keemasan. Jika crema terlalu tipis, susu akan sulit menempel, sehingga pola latte art tidak akan terbentuk dengan jelas.
- Ekstraksi Terlalu Cepat atau Lambat: Jika espresso terekstraksi terlalu cepat, crema akan terlalu tipis dan encer. Sebaliknya, jika ekstraksi terlalu lama, espresso akan terasa pahit, mempengaruhi rasa keseluruhan latte.
Cara Mengatasi: Pastikan kamu menggunakan biji kopi yang segar dan menggilingnya dengan ukuran yang tepat. Proses ekstraksi espresso harus berlangsung sekitar 25-30 detik untuk menghasilkan crema yang kaya dan tebal. Crema yang baik akan memberikan dasar yang stabil untuk latte art.
BACA “SANTINO COFFEE BEANS CATALOGUE”
5. Kurangnya Latihan dan Kesabaran
Mungkin kesalahan terbesar dari semua adalah kurangnya latihan. Latte art adalah keterampilan yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi untuk dikuasai. Banyak orang yang cepat merasa frustrasi ketika hasil latte art mereka tidak langsung sempurna.
Cara Mengatasi: Latte art tidak bisa dikuasai dalam satu atau dua kali percobaan. Berlatihlah secara rutin, perbaiki teknik menuang, serta eksperimentasikan dengan desain yang sederhana terlebih dahulu. Pola-pola dasar seperti heart (hati) dan rosetta adalah tempat yang baik untuk memulai. Seiring waktu, dengan latihan yang konsisten, kamu akan mulai melihat kemajuan dan membentuk latte art yang lebih baik.
Kesimpulan
Membuat latte art yang sempurna memang memerlukan latihan dan ketelitian. Dengan menghindari 5 kesalahan umum saat membuat latte art di atas — mulai dari tekstur susu yang tidak tepat hingga kesalahan dalam teknik menuang susu — kamu dapat meningkatkan kualitas latte art yang dihasilkan. Jangan lupa, kesabaran adalah kunci dalam menguasai seni ini. Setiap cangkir kopi adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang, jadi teruslah mencoba dan jangan takut untuk berkreasi.
Latte art tidak hanya mempercantik secangkir kopi, tetapi juga menunjukkan keterampilan dan dedikasi di balik pembuatan minuman tersebut. Semakin banyak kamu berlatih, semakin baik hasilnya. Jadi, nikmati proses belajar, dan siapa tahu, kamu bisa menjadi barista latte art yang handal di kemudian hari!