Minum kopi merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia saat pagi hari. Kopi pun biasa di munum dengan beberapa camilan ringan yang cocok dimakan bersama kopi, seperti pisang goreng, kue, roti bakar, biskuit, dan sebagainya. Minum kopi dipercaya dapat menghilangkan rasa kantuk yang sedang melanda kita.

Bukan hanya itu saja, dengan meminum secangkir kopi, tubuh kita akan bersemangat kembali untuk menjalankan aktivitas yang akan kita lakukan, dapat memulihkan mood kota yang sedang buruk, dan dipercaya dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus kita saat beraktivitas. Namun, benarkah hal ini? Bagaimana penjelasan ilmiahnya mengenai hal ini?

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Journal of Enviromental Psychology, aroma yang dihasilkan oleh kopi ternyata dapat meningkatkan konsentrasi dan membuat kita jadi lebih fokus dalam beraktivitas. Hal ini disebabkan karena kopi mengandung banyak senyawa heterosiklik. Senyawa heterosiklik adalah senyawa yang dapat memengaruhi rasa dan bau suatu makanan atau minuman. Kita tentu menyukai aroma yang dapat membuat kita rileks dan tenang. Nah, aroma kopi yang khas juga bisa membuat otak lebih rileks dan tenang dalam menjalankan aktivitas.

Saat kopi disangrai, ada sekitar 800 senyawa berbeda yang terbentuk saat itu. Reaksi ini merupakan bentuk degradasi termal, yang membuat gula dan protein membentuk senyawa yang mudah menguap. Sebagian besar reaksi ini akan terjadi pada dinding-dinding tebal sel biji kopi. Ini bertindak sebagai ruang penekan yang kecil. Hal inilah yang menyebabkan aroma kopi sangat kuat dan memiliki cita rasa yang berbeda-beda, tergantung dari jenis biji kopi yang disangrai.

Meski aromanya kuat dan rasanya nikmat, kamu tidak boleh mengonsumsi kopi terlalu sering. Minum kopi secara berlebihan dapat membuat detak jantung semakin meningkat dan akan membuat jam tidurmu terganggu. Hal ini disebabkan karena kandungan kafein di dalamnya dapat memicu semangat pada tubuh kita. Oleh sebab itu, kamu haris membatasi minum kopimu. Batasan yang aman dalam mengonsumsi kafein adalah 200 mg per hari. Jumlah kafein dalam satu cangkir kopi instan sekitar 60 mg dan kopi tubruk yang disaring sekitar 80 mg. Jadi, kamu hanya boleh meminum kopi sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari.