Bagi para penikmat kopi pasti sudah  kalau pembuatan kopi bubuk secara tradisional dapat menghasilkan kopi dengan cita rasa dan aroma khas yang sesungguhnya. Karena dengan metode tradisional ini kemungkinan karakter asli kopinya itu tetap terjaga dengan baik. Itu sebabnya kenapa di jaman yang sudah serba modern ini dengan begitunya banyak mesin pembuat kopi yang beredar, tetap saja ada banyak penikmat kopi yang selalu bikin minuman kopi kesukaannya dengan teknik tradisional.

Cara membuat bubuk kopi secara tradisional ini bisa kita kerjakan dengan beberapa tahapan yang saling berkaitan satu sama lain. Dimulai dari pemetikan buah kopi dari kebun kopi, penjemuran biji kopi, penggorengan biji kopi, sampai ke tahap penggilingan biji kopi biar bisa dihasilkan bubuk kopi yang kita inginkan. Berikut tahapan dalam membuat kopi secara tradisional:

Pemetikan Buah Kopi

Buah kopi harus di petik terlebih dahulu , pemetikan buah kopi yang sudah cukup matang. Buah cirri-cirinya kopi itu berwarna sempurna dan teksturnya lumayan empuk, dan aroma kopinya terasa.

Penyortiran Buah Kopi

Setelah melakukan pemetikan buah kopi, langkah berikutnya adalah penyortiran buah kopi , penyortiran buah ini dilakukan berdasarkan ukuran penampang dan juga tingkat kematangannya.

Pengupasan Biji Kopi

Setelah disortir adalah pengupasan kopi, secara tradisional bauh kopi ini kita kupas kulitnya dengan cara ditumpuk dengan menggunakan alu di dalam lesung.

Penjemuran Biji Kopi

Biji kopi yang sudah kita kupas kulitnya harus bisa menetapkan sinar matahari langsung selama 5-7 hari, proses ini perlu dilakukan untuk mengukur kadar air yang masih terkandung dalam biji kopi.

Penyaringan Biji Kopi

Pada proses penyaringan ini biji kopi ini dapat dilakukan optimal kita bisa menggunakan mesin sangria kopi.

Penggilingan Bubuk Kopi

Langkah terakhir adalah penggilinga biji-biji kopi yang sudah kita jadi tadi untuk bisa menjadi bubuk. Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling kopi.