Kopi memang minuman sehat. Jadi kamu tidak perlu khawatir tentang judul di atas. Ini hanya reminder tentang pentingnya kesadaran dosis dan cara mengonsumsinya. Bahkan nasi yang setiap hari kita makan pun tidak aman kalau dosis dan waktunya tidak pas.

Misalnya soal penambahan gula agar kopi kita lebih manis. Ia harus disesuaikan dengan dosis dan kondisi tubuh kamu. Kalau kamu tidak ada masalah dengan kadar gula dalam darah ya mungkin lebih aman. Namun bukan berarti bebas bisa menambah gula sesuka hati. Mengurangi gula sesedikit mungkin adalah pilihan bijak karena sangat mungkin kita sudah mengonsumsi gula dalam bentuk lain dari makanan yang kita makan setiap hari.

Kondisi tubuh kamu juga memiliki reaksi yang berbeda dengan orang lain. Walaupun ada kesamaanya juga. Ini harus kamu kenali sendiri karena emang hanya kamu yang bisa mengukurnya. Misalnya kalau kamu ngopi dalam perut masih kosong kok rasanya perih atau mual ya jangan lakukan. Itu tandanya kamu memiliki kondisi lambung yang katakanlah sensitif ketika ngopi dalam keadaan masih kosong.

Juga seperti penulis sendiri alami adalah menghindari ngopi di atas jam 5 sore. Kecuali emang di hari itu niat buat begadang. Soalnya kalau ngopi di atas jam 5 sore efek meleknya bisa bertahan hingga tengah malam, sehingga kurang cocok buat yang butuh tidur lebih awal seperti saya.

Kemudian kita juga harus tahu bahwa kopi hitam itu lebih aman karena tidak terlalu banyak bahan tambahan yang menambah beban pencernaan kita. Menurut penelitian juga menunjukan kalau kopi hitam mengurangi serangan jantung dan alzaimer.

Bukan berarti pula kita tidak boleh mengonsumsi kopi cappucino atau lainya yang banyak bahan campuranya. Cukup perbanyak yang hitam saja kok.

Jangan lupa juga untuk mengimbanginya dengan memperbanyak minum air putih. Soalnya ketika kamu ngopi, tubuh kamu akan lebih mudah buang air kecil. Dengan meminum banyak air putih diharapkan dapat mengganti cairan yang sudah terbuang itu tadi.